Kamis, 28 November 2013

BRAND BUILDING


Brand/merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang memberdakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya.

Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen brand:
1. Mudah diingat
Artinya elemen brand yang dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakan untuk diingat dan dikonsumsi.

2. Memiliki makna
Artinya elemen brand mengandung sebuah makna maupun penjelasan/deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:
a. informasi umum tentang kategori dan isi dari produk
b. informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.

3. Menarik dan lucu
Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen brand yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.

4. Fleksibel
Elemen brand dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen brand mudah diingat oleh masyarakan lokal, namun sangatlah sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.

5. Legal
Elemen brand tersebut sah menurut hukum dan undang-undang yang berlaku, sehingga berada dibawah perlindungan hukum.

Karakter brand supaya menjadi brand yang berpotensi:
1. A quality product
Sejak kepuaan konsumen digunakan untuk mengukur nilai-nilai merk (brand values), kualitas adalah nomor satu yang diinginkan konsumen.

2. Unique positioning concept
Brand harus memiliki posisi konsep yang unik, yang akan membedakan dari pesaingnya.

3. Strong communications program
Brand yang sukses harus disertai dengan penjualan yang efektif, pengiklanan, kampanye promosi yang akan mengkomunikasikan fungsi dari brand itu dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan usaha yang keras, dan komitmen untuk memperkuat komunikasi itu, makan akan menimbulkan kesadaran konsumen akan brand tersebut.

4. Time and Consistency
Brand tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan waktu untuk membangun brand tersebut dan nilai-nilai yang ada didalamnya. Dalam memelihara nilai-nilai brand dibutuhkan waktu yang berkesinambungan (terus-menerus) dan dihubungkan dengan perubahan lingkungan.

Fungsi brand (merk):
1. Bagi konsumen
a. Identifikasi mutu produk. Mutu/kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya sampai pada kemasan barang.
b. Brand meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya brand maka akan memudahkan pembeli menemukan produk  yang dicari. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif.
c. Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.

2. Bagi produsen, penjual:
a. Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.
b. Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.
c. Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar
d. Membantu penjual dalam menarik konsumen yang setia dan yang menguntungkan.
e. Membantu membangun citra perusahaan/produsen
f. Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan
g. Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.

Beberapa keuntungan dengan terciptanya brand image yang kuat adalah:
1. Peluang bagi produk/brand untuk terus mengembangkan diri dan memiliki prospek bisnis yang bagus.
2. Memimpin produk untuk semakin memiliki sistem keuangan yang bagus.
3. Menciptakan loyalitas konsumen
4. Membantu dalam efisiensi marketing, karena brand telah berhasil dikenal dan diingat oleh konsumen
5. Membantu dalam menciptakan perbedaan dengan pesaing. Semakin brand dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan baru yang diciptakan perusahaan akan mudah dikenali konsumen.
6.Mempermudah dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.
7. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.
8. Mempermudah memdapatkan investor baru guna mengembangkan produk.


Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.
Kesuksesan dalam membangun merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek  ada dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya merek yang kuat di pasaran. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini adalah kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsumen, kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pasaran, sampai pada kemasan produk yang benar, baik dan menarik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Dengan demikian, merek dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat (menciptakan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang kuat di pasaran.

Berikut adalah lima langkah mudah untuk membangun brand yang kuat dan pengalaman pelanggan yang dioptimalkan:

1. Mengidentifikasi alasan-to-percaya Anda.
Janji merek Anda tidak relevan jika pelanggan Anda tidak percaya. Oleh karena itu, janji Anda harus didukung oleh alasan-to-percaya. Hal ini secara otomatis akan menambah substansi janji dan menentukan harapan khusus untuk pelanggan.
Sebagai contoh, sebuah produsen mobil menjanjikan pelanggan potensial yang Mobil XYZ adalah "pilihan cerdas untuk driver yang serius." Apa yang membuatnya pilihan cerdas?Mengapa pelanggan harus percaya janji ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, produsen dapat membingkai janjinya dengan dua alasan-to-percaya ... kinerja sporty dan keselamatan. Kedua alasan pada dasarnya mendefinisikan "pilihan cerdas" dan jelas mengatur harapan pelanggan. Mereka juga memberikan perusahaan ke arah yang spesifik untuk merancang pengalaman pelanggan melalui media kontak pelanggan nyata seperti fitur desain kendaraan, kampanye iklan, agen pendekatan penjualan, dan kegiatan pelayanan pelanggan.

2. Mengidentifikasi touchpoints pelanggan.
Setiap langkah individu dalam proses bisnis Anda berisi sejumlah touchpoints ketika pelanggan datang dalam kontak dengan merek Anda. Tujuan utama Anda adalah untuk memiliki setiap touchpoint memperkuat dan memenuhi janji pasar Anda.
Berjalanlah melalui proses komersial Anda. Bagaimana Anda menghasilkan permintaan pelanggan? Bagaimana produk yang dijual? Bagaimana pelanggan Anda menggunakan produk Anda? Bagaimana Anda memberikan dukungan purna jual?
Ini jejak komprehensif pemasaran Anda, penjualan, dan proses pelayanan memungkinkan Anda untuk membuat peta touchpoint sederhana yang mendefinisikan pengalaman pelanggan Anda 'dengan merek Anda.

3. Tentukan media kontak yang paling berpengaruh.
Semua media kontak tidak diciptakan sama. Beberapa secara alami akan memainkan peran lebih besar dalam menentukan pengalaman pelanggan perusahaan Anda secara keseluruhan.Misalnya, jika produk Anda adalah es krim, rasa biasanya lebih penting daripada desain paket.Keduanya touchpoints, tetapi masing-masing memiliki efek yang berbeda pada pengalaman pelanggan kami secara keseluruhan.
Untuk menentukan titik persinggungan pengalaman berkendara pelanggan Anda secara keseluruhan, organisasi Anda dapat menggunakan berbagai macam teknik mulai dari penelitian kuantitatif pengetahuan institusional. Metode yang Anda gunakan akan tergantung pada kompleksitas produk Anda, proses komersial, dan basis pengetahuan yang ada.

4. Desain pengalaman optimal.
Setelah Anda menyelesaikan di atas tiga langkah untuk membangun sebuah merek, Anda harus dapat merancang pengalaman pelanggan yang optimal Anda.
Berikut caranya:
Tentukan bagaimana mengekspresikan setiap alasan-to-percaya pada setiap touchpoint kunci. Misalnya, bagaimana Anda dapat memperkuat kinerja sporty (alasan-to-percaya) desain produk dalam, di dealer, dan dalam kampanye pemasaran (media kontak berpengaruh)?

5. Sejajarkan organisasi untuk secara konsisten memberikan pengalaman optimal.
Sebuah pendekatan holistik untuk menyelaraskan organisasi Anda untuk secara konsisten memberikan pengalaman optimal sangat penting. Mengidentifikasi orang-orang, proses, dan alat-alat yang mendorong setiap touchpoint kunci.
Lihatlah di luar karyawan yang memiliki kontak langsung dengan pelanggan Anda. Dampak dari balik layar karyawan kurang jelas, tetapi tidak kalah penting. Demikian pula, dampak dari proses alur kerja dan alat-alat (yaitu sistem teknologi) pada pengalaman pelanggan mungkin kurang intuitif, tetapi penting untuk pengiriman konsisten.
Mengidentifikasi kegiatan tidak sejajar dengan pengalaman pelanggan dibayangkan Anda.Tentukan bagaimana untuk menangani mereka sehingga komponen ini dapat dibawa ke dalam keselarasan.

Setiap produk atau jasa yang Anda bawa ke pasar menghasilkan pengalaman pelanggan.Apakah pengalaman Anda berniat? Apakah pengalaman yang memenuhi janji yang telah Anda buat ke pasar?
Dengan mengidentifikasi orang-orang, proses, dan alat-alat yang mendorong pengalaman pelanggan Anda, Anda dapat secara aktif merancang dan mengendalikan sendiri, unik, pengalaman Anda dioptimalkan. Merek janji yang Anda buat ke pasar akan terus hari demi hari di setiap touchpoint pelanggan utama, membangun merek yang kuat.


Terima kasih, semoga bermanfaat. 
SEMANGAT PENGUSAHA MUDA! :D

Rabu, 09 Oktober 2013

Positioning Produk: Pepsodent


Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengidentifikasihan salah satu brand yang sudah berhasil mengakar kuat dan sudah lama di Indonesia, yaitu produk pasta gigi pepsodent. Berbagai upaya yang telah dilaksanakan Unilever berbuah manis. Pepsodent pada awalnya melaksanakan positioning pada gigi lebih putih dan sehat, selanjutnya disempurnakan sebagai perawatan gigi.

Iklan 1

Pada iklan pertamanya, Pepsodent menggambarkan bahwa gigi akan tampak cerah seketika hanya dengan sekali sikat. Hal ini digambarkan dengan seorang wanita yang sedang pindah rumah dengan menggunakan jasa Packers & Movers. Namun kesulitan untuk menata barang-barang tersebut. Setelah ia menggunakan pasta gigi Pepsodent White Now, ia mendapatkan senyum yang dapat menarik perhatian orang-orang untuk membantunya. Dengan hal ini, tujuan Pepsodent adalah mengajak konsumen menggunakan produk nya agar mendapatkan senyum yang cerah.

Iklan 2



Pada beberapa iklan diatas, positioning Pepsodent adalah mengenai palindung gigi. Gigi bersih dari kuman dan terlindungi, sehingga bebas sakit gigi. Hal ini digambarkan jika gigi yang kotor dapat menyebabkan sakit gigi akibat kuman. Jika ingin gigi yang sehat dan terlindungi, gunakanlah Pepsodent.

Iklan 3


Iklan diatas termasuk re-positioning pada Pepsodent. Terlihat jelas sekali perkembangan nya, dari mulai mempromosikan pasta gigi, sampai dengan sikat gigi nya. Namum sikat gigi juga tetap mempunyai keunggulan, yaitu dapat membersihkan semua bagian mulut. Dari positioning “Sikat gigi pagi dan malam” juga merupakan kesimpulan yang dilihat dari masa ke masa, walaupun dengan kalimat yang berbeda, semua iklan Pepsodent menonjolkan fungsinya. Dari mulai gigi putih, perlindungan gusi sampai perlindungan gigi berlubang.

Terima kasih, semoga bermanfaat ;)

Rabu, 02 Oktober 2013

Marketing 4P (Produk, Price, Place, Promotion)


Pada artikel ini saya akan menjelaskan tentang cara-cara yang harus diketahui seseorang bila ingin perusahaan nya dapat dikenal dan diposisikan dengan baik oleh konsumen. Simak artikel berikut ini!

Yang pertama kita bahas adalah Product. Menentukan produk barang atau jasa adalah langkah awal suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Bagaimana bila produknya bisa bersaing dengan perusahaan lainnya? Langkah yang harus dilakukan adalah melakukan penelitian kecil-kecilan. Dengan cara, kita harus bisa dekat dengan target konsumen yang dituju, istilah dekat adalah kita cari tau apa sih kebutuhan yang sedang diperlukan konsumen. Hasil dari penelitan tersebut dapat memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk apa yang sesuai dengan target pasar.
Jika perusahaan x mempunyai produk yang sama dengan perusahaan y, dapat dilakukan dengan cara membandingkan kedua produk itu. Kembali lagi pada konsumen, lakukannya pertanyaan mengenai kelemahan dan kelebihan dari y. cara terbaik yang dilakukan perusahaan x adalah menyelediki kekurangannya. Kekurang dari perusahaan y itulah yang akan menjadi keunggulan dari perusahaan x.

Yang kedua adalah Price. Dalam menentukan harga bukanlah suatu hal yang mudah. Hitunglah biaya yang dikeluarkan dari awal membuat produk sampai dengan produk itu di produksi. Harga yang dihasilkan tentu harus ada keuntungan nya, dan juga tidak menjadikan kerugian bagi konsumen.

Selanjutnya adalah Place. Place disini berarti tempat dimana kita mendistribusikan produk. Tempat yang dipilih harus strategis, tidak terlalu jadi dari target konsumen agak tidak berakibat buruk kepada kegagalan usaha yang dijalankan.

Terakhir adalah Promotion. Tanpa promosi, ketiga hal diatas akan percuma karena produk tidak akan dikenal oleh konsumen. Cara yang digunakan dapat berupa Print-Ad (poster, brosur, dan media cetak lainnya), atau dengan menggunakan media social yang sekarang sedang booming. Cara yang dilakukan harus unik, beda dari yang lain agar dapat lebih menarik perhatian konsumen. Sebisa mungkin dapat menarik hati konsumen dan tetap setia pada produk kita.

Sedikit banyak penjelasan diatas semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
Semangat pengusahan muda! :D

Promotion Mix

Promosi: suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Tujuan Promosi:
1.Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2.Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3.Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4.Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5.Membedakan serta mengunggulkan produk sendiri dibanding produk pesaing
6.Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Unsur lain dari 4p adalah promosi. Promosi melibatkan komunikasi informasi untuk membantu orang menemukan produk, dan membantu pemasar menemukan pelanggannya. Promosi juga dilakukan untuk menciptakan positioning dan citra produk. Keuntungan dari kegiatan promosi adalah; (1) menciptakan citra merek, (2) mengkomunikasikan keunggulan produk dan jasa (3) menciptakan perhatian atas produk baru (4) menjaga kepopuleran produk dan jasa (5) menciptakan kesetiaan konsumen.

Kotler menyebutkan beberapa elemen dalam Promotion Mix yaitu:

1. Advertising (Iklan)
Merupakan sebuah penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar . Iklan digunakan untuk membangun citra serta menyebarluaskan informasi agar mendapat tanggapan dari pasar atau konsumen. Media iklan seperti media cetak (surat kabar, poster, majalah, tabloid), media elektronik (televisi, radio, internet)

Sifat-sifat umum Periklanan:
a. Presentasi Umum
Periklanan adalah cara berkomunikasi yang sangat umum. Sifat umum ini memberi semacam keabsahan produk dan penawaan yang terstandarisasi.
b. Tersebar luas
Yaitu medium bedaya sebar luas yang memungkinkan pemasar mengulang satu pesan berulang kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan berbagai pesaing.
c. Ekspresi yang lebih kuat
Periklanan memberi peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna penuh seni.
d. Tidak bersifat pribadi
Audiens tidsak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan tugas yang besifat menolong.

Fungsi utama Iklan:
1. Informative
Menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk
2. Persuading
Mempengaruhi khalayak untuk membeli
3. Reminding
Menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak
4. Entertainment
Menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainment)

Respon yang diberikan khalayak salah satunya dapat diketahui melalui model AIDA (Attention (perhatian), Interest (menarik perhatian), Desired (keinginan), Action (tindakan)

2.Sales Promotin (Promosi penjualan)
Seperti promosi BOGOF (buy one ger one free) atau beli 1 dapat gratis 1. Contoh lainnya seperti pemberian kupon, aksesoris gratis, penawaran dengan harga perkenalan, pertunjukan dan pameran. Pameran bermanfaat memperkenalkan produk baru ke pasar. Dengan pameran, konsumen mendapat manfaat berupa harga yang lebih murah, sedangkan bagi produsen adalah pengenalan produk baru atau juga memperbarui citra produk lama.

Secara umum tujuan promosi penjulan adalah:
a.Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial atau konsumen akhir
b.Meningkatkan kinerja pemasaran perantara
c.Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Personal Selling (Penjualan personal), pada penjualan perorangnan terjadi komunikasi pribadi secara langsung antara penjual dan pembeli, dimana penjual dapat membujuk, mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan. Media yang digunakan antara lain: presentasi, penjualan pameran dagang dll
Misalnya seperti salesman mobil. Walaupun transaksi penjualannya telah selesai tetapi bila ada keluhan di kemudian hari maka konsumen akan berhubungan kembali dengan wiraniaga yang bersangkutan.

Penjualan perorangnan memiliki beberapa kelebihan antara lain:
a. Konfrontasi personal
Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuain
b. Mempererat
Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai kehubungan persahabatan.
c. Tanggapan
Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan wiraniaga penjual.

3.Public Relation (Hubungan masyarakat)
Meliputi kegiatan menjaga hubungan dan saling pengertian antara produsen degan masyarakat (pelanggan, pemilik perusahaan, wartawan, pemerintah, buruh dan masyarakat lokal). Kegiatan ini selain dimaksudkan untuk menjaga citra jangka panjang bagi perusahaan juga untuk mendidik public tentang tujuan sasaran perusahaan, produk baru dan membantu memeperkenalkan upaya penjualan. Contoh kegiatan humas antara lain bantuan kemanusiaan dan social kemasyarakatan, sponsorship tim olah raga dan penyebaran informasi melalui pameran.

3 Faktor Daya Tarik Humas dan Publicity:
a.Kredibilitas yang tinggi. Berita lebih otentik dan dapat dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
b.Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Humas dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan.
c.Dramatisasi. Seperti halnya periklanan, humas memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

4.Direct Marketing (Pemasaran langsung)
Hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Meliputi katalog, telepon, faxmail, e-mail dan alat penghubung non personal lainnya. Interaksi langsung dapat dilakukan dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.

Pemilihan media promosi
Perusahaan dapat memilih salah satu dari promotion mix sesuai dengan pasar yang akan dimasukinya. Bila perusahaan akan bergerak dalam pasar lokal strategi promosi yang digunakan tentu berbeda bila perusahaan tersebut berbisnis di luar negeri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan multinasional dalam berptomosi, yaitu bahasa, nama dan warna. Misalnya warna kematian. Di Malaysia warna hijau diasosiasikan dengan penyakit.

Bagi pemasaran global pemilih media juga memperhatikan media yang tepat dan efektif untuk digunakan di suatu Negara serta segmen pasar karena dapat berbeda-beda di Negara lain. Kita lihat beberapa contoh kasus berikut:
1.Coca cola adalah perusahaan multinasional yang beroperasi secara global. Dalam beriklan Cola Cola menyesuaikan iklan televisinya sesuai dengan kondisi dan budaya yang berlaku di Negara yang dituju, tetapi sesuai dengan tema global. Beberapa waktu yang lalu iklan Coca Cola di Indonesai sangat terkenal dengan jargonnya “Always Coca Cola”.
2.Penggunaan media juga bervariasi di suatu Negara dengan Negara lainnya. Negara Norwgia, Belgia, Perancis dan Amerika Serikat melarang iklan rokok dan alcohol ditayangkan di televisi, (kecuali Bir di Amerika Serikat dibolehkan)
3.Negara Saudi Arabia melarang wanita sebagai bintang iklan. Di India semua bentuk iklan dipungut pajak. Di Itali majalah sangat efektif sebagai media iklan, tetapi sebaliknya di Austria.
4.Beberapa Negara di Eropa memiliki Undang-undang tentang promosi penjualan, seperti discount dan potongan harga.

Rabu, 18 September 2013

Marketing: Segmentasi, Targeting, and Positioning

Masyarakat selalu dihadapkan pada suatu pilihan dan sumber daya yang terbatas untuk mampu memaksimumkan kepuasan. Lalu bagaimana cara agar masyarakat tetap bisa memenuhi kepuasannya pada era globalisasi dengan teknologi yang semakin canggih ini? Mari kita bahas bersama...

SEGMENTASI
Definisi Market segmentation (segmentasi pasar) menurut Morrison: pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Tujuan utama segmentasi pasar adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi mencakup beberapa analisis, segmen pasar mana yang menjadi target pasar? Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? Dimana pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu di promosikan?

Pembagian segmen pasar:
1. Segmen pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudia perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merk.

3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Cintono, 2001)
> Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
> Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
> Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
> Dapat dibedakan (differentiabel): secara conseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda   terhadap elemen dan program bauran;
> Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

Manfaat dan Kelamahan Segmentasi
Weinstein (1994) mengemukakan 4 manfaat segmentsi, yaitu:
1. Designing responsive products to meet the need of the marketplace
Kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.

2. Determining effective and cost efficient promotional stategies.
Segmentasi sebagai alat perencanaan merupaka alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.

3. Evaluating market competition in partikular the companys market position.
Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.

4. Providing insight on present marketing strategies.
Melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.
terhadap ancaman.

Kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangkan waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promisi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5. Mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

Dasar Segmentasi Pasar
1. Segmentasi Geografis
Bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk.

2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan:
> Usia,
> Gender, 
> Status perkawinan,
> Pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, dsb.
Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segala biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target.

3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifar diri atau hakiki konsumen perorangan. Sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadain, persepsi, pengetahuan dan sikap.

4.Segmentasi Psikografis
Profil psikografis biasa disebut analisi gaya hidup. Dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai pasar telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek.

7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.

8. Segmentasi Manfaat
Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

9. Segmentasi Gabungan
> Profil Psikografis - Demografis
> Segmentasi Geodemografis
> VALS 2 (menjelaskan perilaku membeli konsumen).

TARGET MARKET
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Pengertian targeting itu sendiri merupaka sebuah sasarn, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survet untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Kedua, strategi targeting harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Selain itu juga harus menganalisi dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Ketiga, segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Dengan menggunakan beberapa kriteria diatas, perusahaan dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.

Menentukan Target Market
1. Single Segment Concentration
Perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.

2. Selective Specialization
Perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing-masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.

3. Product Specialization
Perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Namun resikonya, apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.

4. Market Specialization
Perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.

5. Full Market Coverage
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan.

POSITIONING
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk dibenak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing.

Cara Mentukan Positioning
Dalam menentukan positioning ada empat tahap yaitu: identifikasi target, menentukan frame of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentation, mengapa konsumen memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif produk, bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda (Kotler, 2003).

Dalam menetapkan penentuan positioning perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor dibawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
1. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
2. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
3. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
4. Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
5. Bisnis baru yang dimasuki
6. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar

Dalam mengkomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor dibawah ini:
1. Be creative
Bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market.
2. Simplicity
Komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin.
3. Consistent yet flexible
Perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
4. Own, dominate, protect
Dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan.
5. User their language
Dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.

Terimakasih,
Semoga bermanfaat :)
Sumber: http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com dan http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html