Kamis, 28 November 2013

BRAND BUILDING


Brand/merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang memberdakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya.

Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen brand:
1. Mudah diingat
Artinya elemen brand yang dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakan untuk diingat dan dikonsumsi.

2. Memiliki makna
Artinya elemen brand mengandung sebuah makna maupun penjelasan/deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:
a. informasi umum tentang kategori dan isi dari produk
b. informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.

3. Menarik dan lucu
Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen brand yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.

4. Fleksibel
Elemen brand dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen brand mudah diingat oleh masyarakan lokal, namun sangatlah sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.

5. Legal
Elemen brand tersebut sah menurut hukum dan undang-undang yang berlaku, sehingga berada dibawah perlindungan hukum.

Karakter brand supaya menjadi brand yang berpotensi:
1. A quality product
Sejak kepuaan konsumen digunakan untuk mengukur nilai-nilai merk (brand values), kualitas adalah nomor satu yang diinginkan konsumen.

2. Unique positioning concept
Brand harus memiliki posisi konsep yang unik, yang akan membedakan dari pesaingnya.

3. Strong communications program
Brand yang sukses harus disertai dengan penjualan yang efektif, pengiklanan, kampanye promosi yang akan mengkomunikasikan fungsi dari brand itu dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan usaha yang keras, dan komitmen untuk memperkuat komunikasi itu, makan akan menimbulkan kesadaran konsumen akan brand tersebut.

4. Time and Consistency
Brand tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan waktu untuk membangun brand tersebut dan nilai-nilai yang ada didalamnya. Dalam memelihara nilai-nilai brand dibutuhkan waktu yang berkesinambungan (terus-menerus) dan dihubungkan dengan perubahan lingkungan.

Fungsi brand (merk):
1. Bagi konsumen
a. Identifikasi mutu produk. Mutu/kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya sampai pada kemasan barang.
b. Brand meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya brand maka akan memudahkan pembeli menemukan produk  yang dicari. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif.
c. Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.

2. Bagi produsen, penjual:
a. Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.
b. Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.
c. Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar
d. Membantu penjual dalam menarik konsumen yang setia dan yang menguntungkan.
e. Membantu membangun citra perusahaan/produsen
f. Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan
g. Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.

Beberapa keuntungan dengan terciptanya brand image yang kuat adalah:
1. Peluang bagi produk/brand untuk terus mengembangkan diri dan memiliki prospek bisnis yang bagus.
2. Memimpin produk untuk semakin memiliki sistem keuangan yang bagus.
3. Menciptakan loyalitas konsumen
4. Membantu dalam efisiensi marketing, karena brand telah berhasil dikenal dan diingat oleh konsumen
5. Membantu dalam menciptakan perbedaan dengan pesaing. Semakin brand dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan baru yang diciptakan perusahaan akan mudah dikenali konsumen.
6.Mempermudah dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.
7. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.
8. Mempermudah memdapatkan investor baru guna mengembangkan produk.


Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.
Kesuksesan dalam membangun merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek  ada dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya merek yang kuat di pasaran. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini adalah kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsumen, kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pasaran, sampai pada kemasan produk yang benar, baik dan menarik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Dengan demikian, merek dapat terus dikenal, menjadi perhatian dan terus dikonsumsi oleh masyarakat (menciptakan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang kuat di pasaran.

Berikut adalah lima langkah mudah untuk membangun brand yang kuat dan pengalaman pelanggan yang dioptimalkan:

1. Mengidentifikasi alasan-to-percaya Anda.
Janji merek Anda tidak relevan jika pelanggan Anda tidak percaya. Oleh karena itu, janji Anda harus didukung oleh alasan-to-percaya. Hal ini secara otomatis akan menambah substansi janji dan menentukan harapan khusus untuk pelanggan.
Sebagai contoh, sebuah produsen mobil menjanjikan pelanggan potensial yang Mobil XYZ adalah "pilihan cerdas untuk driver yang serius." Apa yang membuatnya pilihan cerdas?Mengapa pelanggan harus percaya janji ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, produsen dapat membingkai janjinya dengan dua alasan-to-percaya ... kinerja sporty dan keselamatan. Kedua alasan pada dasarnya mendefinisikan "pilihan cerdas" dan jelas mengatur harapan pelanggan. Mereka juga memberikan perusahaan ke arah yang spesifik untuk merancang pengalaman pelanggan melalui media kontak pelanggan nyata seperti fitur desain kendaraan, kampanye iklan, agen pendekatan penjualan, dan kegiatan pelayanan pelanggan.

2. Mengidentifikasi touchpoints pelanggan.
Setiap langkah individu dalam proses bisnis Anda berisi sejumlah touchpoints ketika pelanggan datang dalam kontak dengan merek Anda. Tujuan utama Anda adalah untuk memiliki setiap touchpoint memperkuat dan memenuhi janji pasar Anda.
Berjalanlah melalui proses komersial Anda. Bagaimana Anda menghasilkan permintaan pelanggan? Bagaimana produk yang dijual? Bagaimana pelanggan Anda menggunakan produk Anda? Bagaimana Anda memberikan dukungan purna jual?
Ini jejak komprehensif pemasaran Anda, penjualan, dan proses pelayanan memungkinkan Anda untuk membuat peta touchpoint sederhana yang mendefinisikan pengalaman pelanggan Anda 'dengan merek Anda.

3. Tentukan media kontak yang paling berpengaruh.
Semua media kontak tidak diciptakan sama. Beberapa secara alami akan memainkan peran lebih besar dalam menentukan pengalaman pelanggan perusahaan Anda secara keseluruhan.Misalnya, jika produk Anda adalah es krim, rasa biasanya lebih penting daripada desain paket.Keduanya touchpoints, tetapi masing-masing memiliki efek yang berbeda pada pengalaman pelanggan kami secara keseluruhan.
Untuk menentukan titik persinggungan pengalaman berkendara pelanggan Anda secara keseluruhan, organisasi Anda dapat menggunakan berbagai macam teknik mulai dari penelitian kuantitatif pengetahuan institusional. Metode yang Anda gunakan akan tergantung pada kompleksitas produk Anda, proses komersial, dan basis pengetahuan yang ada.

4. Desain pengalaman optimal.
Setelah Anda menyelesaikan di atas tiga langkah untuk membangun sebuah merek, Anda harus dapat merancang pengalaman pelanggan yang optimal Anda.
Berikut caranya:
Tentukan bagaimana mengekspresikan setiap alasan-to-percaya pada setiap touchpoint kunci. Misalnya, bagaimana Anda dapat memperkuat kinerja sporty (alasan-to-percaya) desain produk dalam, di dealer, dan dalam kampanye pemasaran (media kontak berpengaruh)?

5. Sejajarkan organisasi untuk secara konsisten memberikan pengalaman optimal.
Sebuah pendekatan holistik untuk menyelaraskan organisasi Anda untuk secara konsisten memberikan pengalaman optimal sangat penting. Mengidentifikasi orang-orang, proses, dan alat-alat yang mendorong setiap touchpoint kunci.
Lihatlah di luar karyawan yang memiliki kontak langsung dengan pelanggan Anda. Dampak dari balik layar karyawan kurang jelas, tetapi tidak kalah penting. Demikian pula, dampak dari proses alur kerja dan alat-alat (yaitu sistem teknologi) pada pengalaman pelanggan mungkin kurang intuitif, tetapi penting untuk pengiriman konsisten.
Mengidentifikasi kegiatan tidak sejajar dengan pengalaman pelanggan dibayangkan Anda.Tentukan bagaimana untuk menangani mereka sehingga komponen ini dapat dibawa ke dalam keselarasan.

Setiap produk atau jasa yang Anda bawa ke pasar menghasilkan pengalaman pelanggan.Apakah pengalaman Anda berniat? Apakah pengalaman yang memenuhi janji yang telah Anda buat ke pasar?
Dengan mengidentifikasi orang-orang, proses, dan alat-alat yang mendorong pengalaman pelanggan Anda, Anda dapat secara aktif merancang dan mengendalikan sendiri, unik, pengalaman Anda dioptimalkan. Merek janji yang Anda buat ke pasar akan terus hari demi hari di setiap touchpoint pelanggan utama, membangun merek yang kuat.


Terima kasih, semoga bermanfaat. 
SEMANGAT PENGUSAHA MUDA! :D